Rabu, 02 Maret 2011

Nurdin Beberkan Prestasi PSSI di Eranya

Ketua umum PSSI, Nurdin Halid, menyesalkan banyak pihak yang menyudutkan dirinya dengan menyebutkan bahwa PSSI tak berprestasi selama dua periode kepemimpinannya.
Di eranya, menurut Nurdin, PSSI berada di peringkat delapan Asia dan rangking satu ASEAN. Dengan prestasi itu, kata Nurdin, prestasi kompetisi tingkat nasional berarti sudah diakui dunia.
"Dengan prestasi ini kita memiliki dua jatah di Champions Cup, satu langsung dan satu tim lagi melalui play off. Sementara negara lain cuma memiliki jatah satu itu pun lewat pertandingan play off," tukas Nurdin dalam Rapat Dengar Pendapat antara PSSI dengan anggota Komisi X DPR RI, Selasa (1/3)
Nurdin juga menyesalkan langkah Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Malarangeng, yang mengirim surat kepada FIFA tentang kondisi PSSI dan status Nurdin Halid, Buntutnya, timbul perseteruan antara keduanya hingga, berlanjut ke DPR. Selain itu, mencuat 83 persen suara Kongres menyampaikan mosi tidak percaya kepada Nurdin.
Nurdin menyalahkan Andi yang menulis surat kepada FIFA, menjelaskan kondisi PSSI dan sepakbola Indonesia terkini. Menurut Nurdin, akibat surat Andi itu, gelombang demo untuk menumbangkannya sebagai Ketum PSSI malah terjadi di mana-mana.
Kisruh PSSI juga makin meruncing setelah dicoretnya nama Goerge Toisutta (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) dan Arifin Panigoro (penggagas Liga Primer Indonesia) dari bursa calon ketum PSSI periode 2011-2015. Tinggal dua nama yang diajukan ke Kongres, yaitu Nurdin Halid (Ketum PSSI) dan Nirwan Bakrie (Wakil Ketum PSSI). Namun, setelah Komite Banding yang diketuai Tjipta Lesmana menolak banding Goerge dan Arifin, serta menganulir Nurdin dan Nirwan, maka Kongres yang rencananya digelar 26 Maret di Bali itu akhirnya ditunda.
Untuk diketahui, Nurdin Halid menjabat Ketum PSSI sejak 2003 menggantikan Agum Gumelar. Dia kembali memimpin organisasi sepak bola Indonesia itu untuk periode 2007-2011, terpilih secara aklamasi dalam Munas ke-34 di Makassar. Meski sempat masuk penjara, namun Nurdin tetap melenggang di PSSI.Ketua umum PSSI, Nurdin Halid, menyesalkan banyak pihak yang menyudutkan dirinya dengan menyebutkan bahwa PSSI tak berprestasi selama dua periode kepemimpinannya.
Di eranya, menurut Nurdin, PSSI berada di peringkat delapan Asia dan rangking satu ASEAN. Dengan prestasi itu, kata Nurdin, prestasi kompetisi tingkat nasional berarti sudah diakui dunia.
"Dengan prestasi ini kita memiliki dua jatah di Champions Cup, satu langsung dan satu tim lagi melalui play off. Sementara negara lain cuma memiliki jatah satu itu pun lewat pertandingan play off," tukas Nurdin dalam Rapat Dengar Pendapat antara PSSI dengan anggota Komisi X DPR RI, Selasa (1/3)
Nurdin juga menyesalkan langkah Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Malarangeng, yang mengirim surat kepada FIFA tentang kondisi PSSI dan status Nurdin Halid, Buntutnya, timbul perseteruan antara keduanya hingga, berlanjut ke DPR. Selain itu, mencuat 83 persen suara Kongres menyampaikan mosi tidak percaya kepada Nurdin.
Nurdin menyalahkan Andi yang menulis surat kepada FIFA, menjelaskan kondisi PSSI dan sepakbola Indonesia terkini. Menurut Nurdin, akibat surat Andi itu, gelombang demo untuk menumbangkannya sebagai Ketum PSSI malah terjadi di mana-mana.
Kisruh PSSI juga makin meruncing setelah dicoretnya nama Goerge Toisutta (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) dan Arifin Panigoro (penggagas Liga Primer Indonesia) dari bursa calon ketum PSSI periode 2011-2015. Tinggal dua nama yang diajukan ke Kongres, yaitu Nurdin Halid (Ketum PSSI) dan Nirwan Bakrie (Wakil Ketum PSSI). Namun, setelah Komite Banding yang diketuai Tjipta Lesmana menolak banding Goerge dan Arifin, serta menganulir Nurdin dan Nirwan, maka Kongres yang rencananya digelar 26 Maret di Bali itu akhirnya ditunda.
Untuk diketahui, Nurdin Halid menjabat Ketum PSSI sejak 2003 menggantikan Agum Gumelar. Dia kembali memimpin organisasi sepak bola Indonesia itu untuk periode 2007-2011, terpilih secara aklamasi dalam Munas ke-34 di Makassar. Meski sempat masuk penjara, namun Nurdin tetap melenggang di PSSI.